Halaman

Selasa, 22 Oktober 2013

Hati-Hati Ikut 'Highway'!

Rasulullah SAW bersabda:

"Ketika Allah menciptakan Syurga dan Neraka, diutuslah Jibril kepada Syurga, maka Allah berfirman: “Pergilah! Lihatlah kepada Syurga itu dan kepada apa yang telah aku sediakan untuk mereka yang ingin menuju Syurga itu.” Maka Jibrilpun pergi dan melihat kepada Syurga itu dan kepada apa yang telah Allah sediakan bagi calon penghuninya. Maka Jibrilpun kembali dan berkata “Demi keagunganMu, ya Allah, tidak akan ada seorangpun yang mendengar tentang Syurga itu, kecuali pasti akan memasukinya”.

Maka Allah memerintahkan Syurga dan memenuhi jalan-jalan menuju Syurga itu dengan al makarih (berbagai ketidaksenangan).

(gambar hiasan)

Maka Allah memerintahkan Jibril: “Kembali dan lihatlah apa yang telah Aku sediakan untuk calon penghuninya!” Maka Jibrilpun melihat kembali kepada Syurga itu, dan berkata: “Demi keagunganMu, ya Allah, sungguh aku khuatir bahwa tidak akan ada seorangpun yang mahu memasuki Syurga”.


Kemudian diutus Jibril ke Neraka, Allah berfirman: “Pergilah, lihatlah Neraka itu dan apa yang telah Aku persiapkan bagi calon penghuninya”. Maka Jibrilpun melihat kepada Neraka itu, maka tiba-tiba ia melihat api Neraka itu saling berjulang-julang kepanasan, kemudian ia kembali dan berkata: “Demi keagunganMu, ya Allah, tidak akan ada seorangpun yang akan masuk Neraka kalau dia mendengar tentang siksa Neraka”.

Lalu Allah memerintahkan Neraka untuk memenuhi jalan menuju Neraka itu dengan asy syahawaat (kesukaan nafsu).

(gambar hiasan)

Lalu Allah berfirman: “Pergilah dan lihatlah Neraka itu”. Maka Jibrilpun pergi melihat, kemudian kembali dan berkata: “Demi keagunganMu, ya Allah, aku khuatir tidak ada seorangpun yang selamat dari Neraka kecuali pasti akan memasukinya”.
(HR Muslim)

Rupa-rupanya jalan nak ke Syurga penuh berliku-liku, penuh ranjau dan kepayahan, sedangkan nak ke Neraka Allah itu mudah saja, highway yang telah disediakan oleh nafsu dan syaitan...


Seorang Ulamak telah bersyair

Pilihlah Antara Dua Jalan

Di hadapan kita ada dua jalan, pilihlah!
Satu ke Syurga, satu lagi ke Neraka
Kedua-duanya itu jalannya jelas, tidak ada kesamarannya
Terpulanglah kepada kita memilihnya
Jalan ke Syurga ditabur orang dengan duri, batu kerikil, ranjau-ranjau yang menyusahkan
Jalan ke Neraka dihampar orang dengan permaidani empuk
Di kiri kanan jalan ada gerai-gerai makanan yang lazat rasanya
Melihat sahaja sudah menggiurkan
Belum lagi memakannya, wah lazatnya
Dialu-alukan pula oleh gadis-gadis cantik
Melambai-lambai kedatangan kita
Mengiringi perjalanan kita
Sedangkan jalan ke Syurga tidak ada makanan di kiri kanannya
Jauh sekali gadis-gadis manis mengalu-alukan
Apa yang ada hutan kiri dan kanan
Tidak ada satu pun yang menarik dan yang menggembirakan
Perlu diingat dia telah diberitahu
Di hujung Neraka gaung yang dalam, yang mengeri dan menyeksakan
Siapa menempuh jalan itu pasti terjatuh ke gaung yang menakutkan
Di hujung jalan ke Syurga pun telah diberitakan
Ada taman yang indah, istana mewah
Makanan yang lazat rasanya
Gadis-gadis cantik yang menunggunya
Siapa menempah jalan ke Syurga, menderita dahulu, senang kemudian
Siapa menempuh jalan ke Neraka, senang dahulu, menderita kemudian
Pilihlah mana satu
Kedua-dua jalan terbentang di hadapan kehidupan kita
Kedua-dua jalan sangat jelas tidak ada kesamarannya
Terpulanglah kepada kita, pilihlah mana yang kita suka


Firman Allah SWT: “Adapun orang yang melampaui batas, dan memperturutkan kehidupan dunia, maka sesungguhnya Neraka Jahimlah tempat kembalinya. Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya Syurgalah sebagai tempat kembali.”
Surah An-Naazi’aat [79]:37-41


Syair kedua

Dunia Jalan Menuju Ke Akhirat

Utamakanlah kehidupan Akhirat
Destinasi yang akhir tempat kita tinggal
Carilah kekayaan dunia dan majulah
Akhiratkan dia agar mendapat kebahagiaan di sana
Harta dan kemajuan di dunia itu adalah perlu
Untuk berkhidmat pahalanya di Akhirat sana
Selamatlah kita di dunia dan bahagia
Lebih-lebih lagi selamat dan bahagia di Akhirat
Janganlah kekayaan dan kemajuan di dunia jadi dunia semata-mata
Dunia jadi sia-sia dan Akhirat sana tidak ada pahalanya
Senang di dunia bukanlah berlama-lama
Bahagia di Akhirat kekal selama-lamanya
Kerana itulah takutilah Tuhan dan cintailah Dia
Syariat jadikan panduan hidup di dunia
Itulah dia pimpinan Tuhan hidup di dunia
Di Akhirat kita mendapat bahagia selama-lamanya
Hubungkan dunia dengan Akhirat
Ertinya dunia diambil jadikan Akhirat
Maka terjalinlah dunia dengan Akhirat
Jadilah dunia itu jugalah Akhirat
Begitulah ajaran Tuhan buat kita di dunia
Manfaat besar dan untungnya dapat di sana
Untung di dunia selamat di dunia
Untung di Akhirat selamat di Akhirat
Janganlah pisahkan dunia dengan Akhirat


Firman Allah SWT: "Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik".
Surah Al Hadiid [57]:16







Tiada ulasan:

Catat Ulasan